Berkecimpung dalam dunia geospasial tidak terlepas dengan data spasial. Data spasial ibarat nafas yang mutlak diperlukan dalam membuat peta atau melakukan analisis spasial. Namun kendalanya tidak semua data-data yang diperlukan tersedia. Dalam tulisan ini akan dibahas beberapa sumber data spasial yang dapat diperoleh dengan gratis (open geodata). Tulisan ini akan terus diupdate sesuai dengan penemuan-penemuan sumber data yang baru ditemukan. Bagi Anda, pembaca yang budiman, jika memiliki informasi sumber data spasial, dapat menghubungi kami melalui email yang terdapat di halaman kontak atau melalui komentar di bawah tulisan ini. Selamat membaca!
1. Ina Goportal
Ina Geoportal merupakan sumber data secara resmi untuk Indonesia, karena dibangun dan dipelihara oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) yang merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas data geospasial nasional. Melalui Ina Geoportal ini kita dapat men-download data-data peta rupa bumi dalam skala 250 ribu, 50 ribu dan 25 ribu. Proses mendapatkan datanya pun cukup mudah, Kita hanya perlu mengisikan Nama, email, jenis data RBI, jenis pengguna dan terakhir tentu saja kita harus menyetujui ketentuan undang-undang yang berlaku.
Gambar 1. Ina Geoportal |
USGS earth explorer merupakan sumber data spasial yang disediakan oleh lembaga survey geologi Amerika Serikat. Di earth explorer ini disediakan cukup banyak sekali data dengan berbagai macam tema, resolusi dan sensor, seperti citra satelit, Lidar, cuaca, radar, landcover dan lain sebagainya. Data-data tersedia umumnya mencakup data di wilayah Amerika. Namun dapat ditemukan pula data-data dengan cakupan global seperti data Digital Elevation Model (DEM) SRTM, citra satelit Landsat, monitoring vegetasi dan lain-lain.
Gambar 2. USGS Earth Explorer |
3. Worldclim
Data curah hujan sering menjadi kendala dalam analisis spasial, karena data ini agak sukar diperoleh dalam format spasial. Bagi Anda yang memerlukan data curah hujan, mungkin worldclim dapat menjadi solusinya. Worldclim menyediakan data curah hujan dan data iklim secara umum yang meliputi temperatur tahunan serta bulanan. Data wordclim diperoleh dari stasiun-stasiun cuaca di seluruh dunia yang dikumpulkan dari tahun 1960-1990 untuk versi 1.4 dan 1970-2000 untuk versi 2. Data-data tersebut diolah dan dianalisa sehingga dapat diprediksi data iklim untuk masa lalu, sekarang dan akan datang. Jadi data ini bukan merupakan data aktual(realtime), akan tetapi analisa data iklim selama 30 tahun. Data wordclim dapat diperoleh dalam format raster dengan resolusi 1 km.
4. Global Forest Change
Global Forest Change seperti namanya adalah data yang memonitor perubahan hutan. Data ini diperoleh dari analisis time series citra satelit Landsat mulai tahun 2000, dan terus diperbaharui secara berkala. Sampai saat tulisan ini ditulis data yang tersedia sampai tahun 2014. Karena dianalisa dari data citra satelit Landsat maka data ini memiliki resolusi 30 meter, sehingga cocok untuk digunakan untuk analisa data dengan skala menengah. Data Global Forest Change dikelola oleh Universitas Maryland Amerika Serikat. Data ini cakupannya global dan dapat didownload dalam format tif dengan satu tile/scene berukuran 10 derajat x 10 derajat.
5. Soil Grid
Soil Grid menyediakan informasi data tanah secara global. Karena sifatnya global tentu saja memiliki akurasi yang kasar dibandingkan dengan data jenis tanah dengan cakupan nasional atau provinsi. Data soil grid diperoleh dari analisa data-data tanah secara global yang diolah secara statisitk dengan metode kovarian dan regresi. Informasi yang dapat diperoleh dari data tanah soild grid meliputi jenis tanah, kandungan carbon, air, gypsum dan lain-lain baik untuk tanah lapisan atas(top soil) maupun lapisan bawah (sub soil). Data tersebut dapat didownload dalam format geotiff.
Data curah hujan sering menjadi kendala dalam analisis spasial, karena data ini agak sukar diperoleh dalam format spasial. Bagi Anda yang memerlukan data curah hujan, mungkin worldclim dapat menjadi solusinya. Worldclim menyediakan data curah hujan dan data iklim secara umum yang meliputi temperatur tahunan serta bulanan. Data wordclim diperoleh dari stasiun-stasiun cuaca di seluruh dunia yang dikumpulkan dari tahun 1960-1990 untuk versi 1.4 dan 1970-2000 untuk versi 2. Data-data tersebut diolah dan dianalisa sehingga dapat diprediksi data iklim untuk masa lalu, sekarang dan akan datang. Jadi data ini bukan merupakan data aktual(realtime), akan tetapi analisa data iklim selama 30 tahun. Data wordclim dapat diperoleh dalam format raster dengan resolusi 1 km.
Gambar 3. Data Worldclim |
4. Global Forest Change
Global Forest Change seperti namanya adalah data yang memonitor perubahan hutan. Data ini diperoleh dari analisis time series citra satelit Landsat mulai tahun 2000, dan terus diperbaharui secara berkala. Sampai saat tulisan ini ditulis data yang tersedia sampai tahun 2014. Karena dianalisa dari data citra satelit Landsat maka data ini memiliki resolusi 30 meter, sehingga cocok untuk digunakan untuk analisa data dengan skala menengah. Data Global Forest Change dikelola oleh Universitas Maryland Amerika Serikat. Data ini cakupannya global dan dapat didownload dalam format tif dengan satu tile/scene berukuran 10 derajat x 10 derajat.
Gambar 4. Global Forest Change |
Soil Grid menyediakan informasi data tanah secara global. Karena sifatnya global tentu saja memiliki akurasi yang kasar dibandingkan dengan data jenis tanah dengan cakupan nasional atau provinsi. Data soil grid diperoleh dari analisa data-data tanah secara global yang diolah secara statisitk dengan metode kovarian dan regresi. Informasi yang dapat diperoleh dari data tanah soild grid meliputi jenis tanah, kandungan carbon, air, gypsum dan lain-lain baik untuk tanah lapisan atas(top soil) maupun lapisan bawah (sub soil). Data tersebut dapat didownload dalam format geotiff.
Gambar 5. Data tanah Soil Grid |